Friday, September 30, 2005

setelah agamanya, apalagi ya...

07 Sep 2005, 02:31:25 #13
nokdesi
Aktivis MyQ


Tgl. Bergabung: 12 Aug 2005
Lokasi: Jakarta
Posts: 951

Kutipan:
Dikirim oleh guruh
Nomor dua dan tiga diatas sebenarnya sulit diukur kan? Tes IQ? Ijazah?

Bukannya lebih baik yang kedua dan ketiga itu digabung menjadi satu menjadi kategori "Pekerjaan", terutama antara pekerjaan yang dapat menghasilkan penghasilan tetap.


Assalamualaikum ya akhi Guruh.
Afwan desi kudu manggil apa, gak tahu posisi domisili.
Data yang tertulis cuma lintang dan bujur antik saja.
Buat moderator satu ini apa desi kudu manggil akhi GPS ya?

Menurut desi dalam rumatangga gak perlu tes IQ dan Ijazah.
Kedua data itu cuma helaian kertas yang gak bisa 'dimakan'.
Lebih baik lakukan tes darah dan bermodal Ijabsah saja.
Kualitas dan keterampilan bisa diukur dari amaliyyahnya.
Biar IQ 400 dengan ijazah sebakul klo amalnya kikuk buat apa?
Kehidupan sekarang bukan lagi butuh pekerjaan tapi keterampilan.
Pekerjaan hanya buat dirinya, keterampilan bisa menghadirkan
pekerjaan bagi dirinya dan saudara2nya yang belum punya pekerjaan.
Klo juga punya pekerjaan ya tetap kudu terampil biar bisa mandiri.
Hasil dari satu pekerjaan tetap sulit buat istiqamah halalan thayyibban.
Tetapi hasil dari keterampilan adalah tetesan keringat dalam ibadah.
Bukannya rumahtangga hanya dibiayai dari rizki yang mubarokah saja.
Akhi tentu faham akan dalil2 yang mendukungnya, bukan?
Afwan ya akhi Guruh, mohon pencerahan lebih lanjut. Wassalam.

No comments: