Friday, September 30, 2005

aku...

08 Sep 2005, 09:09:11 #3
nokdesi
Aktivis MyQ


Tgl. Bergabung: 12 Aug 2005
Lokasi: Jakarta
Posts: 951

Kutipan:
Dikirim oleh fatimahwannabe
assalamu'alaikum

saya seorang muslimah yang dikenal sebagai aktifis dakwah dan kampus, orang bilang saya akhwat, tapi saya tidak pernah merasa pantas dengan sebutan itu...alhamdulillah Allah menganugerahi saya banyak kelebihan dari fisik, otak, keluarga yang kondusif dalam agama. dimata teman saya orang yang tidak punya banyak permasalahan berat dalam menjalani hidup. namun dibalik itu saya menyimpan masa lalu yang sering menghantui saat ini, yang pada saat ini saya berusaha untuk membukanya pada saudara-saudari sekalian dengan susah payah...saya melanjutkan mengetik di thread ini


Waalaikumsalaam warahmah.
Subahanallah. Meski deraan coba datang bertubi dalam multisisi namun ukhti masih tegak tegar tidak luluh lantak. Siapa yang tak akan terpesona sama seorang aktivis dakwah dan kampus. Saya mendoakan semoga ukhti hidup sukses sejahtera bahagia.
Allah tahu dan kita tahu dari thread ini bahwa apapun yang buruk pernah menimpa tapi bukankah terjadi diluar kemampuan ukhi insitu. Secara sempit saya bisa bilang kalau kita ini wayang dalam panggung kehidupan kita.
Lupakanlah masalalu yang kelabu itu ya ukhti dengan daya juang yang ukhti kuasai.
Katakanlah kalau Allah tengah mempersiapkan ukhti liwat musibah yang terjadi.
Bangkitlah terus dan lanjutkan aktivitas yang ada dan jangan pernah surut semangat.
Yang penting kan sumanget terus cari kualitas. Tul gak abang Ndan?

Kutipan:
Dikirim oleh fatimahwannabe
berlanjut ke ramadhan tahun 2003, waktu itu mudik lebaran, saya berharap dalam perjalanan ini saya bisa mendapat ibroh, tapi diluar rencana saya bertemu dengan si A yang pernah menyukai saya waktu SMU. beliau dikenal sebagai orang yang sholeh di sekolah, dalam 2 hari perjalanan di kapal badan saya tidak fit, si A memberikan perhatian yang terlalu berlebihan...tanpa sadar jika terbangun dari tidur saya sudah ada di pelukannnya...dengan santai dia melakukan hal itu...saya coba menghindar, tetap saja dia seperti itu...


Andai ukhti tawakaltu ilallahu bisa berdamai dengan sanubari dan bisa memaklumi kelakuan A. Kalau kuliah dah selesai maka menikahlah dengan A sesuai dengan janji yang telah diikrarkan didepan almarhum ayah setidaknya disaat A melamar dulu.
Perbuatan A yang 'sholeh' itu jelas tercela tapi A masih bisa atau bahkan telah bertobat.
Bagaimanapun sisa kualitas A masih lebih unggul katimbang klo oleh preman kapal.
Setiap orang bisa salah dan selalu memungkinkan perubahan asal iklimnya kondusif.
Maka ukhti kondisikan iklim yang kondusif itu bersama A terhadap rumahtangga ukhti.
Kiaranya Allah SWT menyatukan dua varitas unggulan yang sungguh unik ini.
Atau dengan segenap kedegilan hati ukhti mau hancurkan hidup sendiri? At yor cois.
Yang penting smangaaad jalan terus cari kualitas. Tul gak teteh Ndin?

No comments: