Saturday, October 01, 2005

THREAD Wesel APWI

9 Sep 2005, 15:18:40 #1
nokdesi
Aktivis MyQ


Tgl. Bergabung: 12 Aug 2005
Lokasi: Jakarta
Posts: 954

Wesel APWI.
Adalah wartel tempat desi kerja pada 26 Agustus 2005 beroleh kiriman poswesel dari APWI untuk diambil di Kantor Pos Besar Pasar Baru.
Meskipun sudah berbekal surat kuasa dari Pengelola namun wesel itu belum bisa diuangkan karena ketiadaan kelengkapan dokumen yang diperlukan.
Dari mbak petugas di loket Weselpos diperoleh petunjuk berikut.

1. Harus disertai dokumen Perjanjian Kerja Sama dengan PT Telkom Tbk.
Aseli dan fotokopinya.

2. Harus disertai Surat Kuasa Pengurusan diatas meterai tempel Rp. 6.000,- yang ditandatangani oleh pejabat wartel yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Telkom Tbk.
Sertakan juga data2 wesel kedalam surat kuasa tersebut.
Misalnya,
Jumlah Rp.2.301.404,- - Weselpos Prima - 25/08/2005 - Resi: 10000AP-01/05/0091173

3. Harus dilampiri KTP Aseli dan fotokopi dari pejabat wartel tersebut.

4. Harus disertai KTP Aseli dan fotokopi dari penerima kuasa pengurusan.

Demikian agar saudara2 maklum dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
(afwan, kenapa jadi kayak surat tagih ajah yah? Padahal desi cinta MyQ lho).

5 comments:

Anonymous said...

ketidak adilan pemerintah brti dan kppu tehadap usaha wartel warnet dan pkl....


dari wartel warnet dan pkl

Anonymous said...

ketidak adilan pemerintah brti dan kppu terhadap usaha wartel warnet dan pkl . seharusnya wartel warnet dan pkl harus bersatu melawan pemimpin pemimpin zholim dinegeri ini. jangan mau dibodohi....

dari wartel warnet dan pkl.

Anonymous said...

ketidak adilan pemerintah brti dan kppu terhadap usaha wartel warnet dan pkl....
wartel warnet dan pkl harus bersatu dan meminta keadilan kepada pemerintah brti dan kppu agar persaingan usaha menjadi seimbang.semoga wartel warnet dan pkl jangan takut maju terus pantang mundur

Anonymous said...

pemerintah brti dan kppu menjalankan ekonomi neoliberal dibidang telekomunikasi dan usaha kecil. sehingga merugikan usaha wartel warnet dan pkl jangan pilih pemerintah sekarang.

sahid mujahidin said...

skip to main | skip to sidebar mujahidin

Selasa, 27 Oktober 2009
ketidak adilan

ass.
kami sangat kecewa kepada penguasa dinegeri ini kami wong cilik masyarakat kecil selalu terpinggirkan selalu dikorbankan untuk kepetingan para penguasa dan golongan maupun pribadi. kami sangat terhina dan kami sangat tercampakkan dinegeri ini. lihatlah usaha kecil selalu ditindas oleh usaha usaha besar. contohnya dibidang telekomunikasi, pkl dan usaha kecil lainnya kami selalu dikorbankan. lihatlah dinegeri ini ekonominya dibidang telekomunikasi, pkl dan usaha kecil diterapkan ekonomi neoliberalisme sungguh sangat tidak punya otak penguasa dinegeri ini. lihatlah usaha wartel warnet dan pkl semakin lama semakin bangkrut. tiap operator telepon harga pulsanya sesuka mereka dan pkl digusur setiap hari.sungguh sangat biadab penguasa dinegeri ini.sementara mall, plaza plaza berdiri megah, gaji para pejabat anggota dpr dprd dan pegawai negeri setiap tahunnya selalu dinaikkan,belum lagi gaji menteri dan presiden mau di naikan juga, belum lagi persoalan palestina irak afganistan mesjid al agso belum lagi soal listrik dan lain lainnya. kami ingin bertanya kepada penguasa dinegeri ini jika gaji para pejabat pegawai negeri , presiden dan yang lainnya cuma rp 5ooooo, apakah ada yang masih mau jadi menteri apakah ada yang masih mau jadi pejabat atau apakah ada yang masih mau jadi presiden ?sungguh kejam hidup dinegeri ini. jangan sampai kita beramal seperti kayu bakar. yang mana kita sudah merasa benar memimpin negeri ini, tetapi sesungguhnya banyak orang yang terzholimi. ingat setiap kita adalah pemimpin, setiap pemimpin akan ditanya tentang yang di pimpinnya. jika keadilan tidak didapatkan oleh wong cilik didunia ini atau dinegeri ini, pasti keadilan nanti akan didapatkan diakhirat kelak. ingat para pemimpin dinegeri ini apakah betul anda itu beragama islam, orang mukmin, orang yang mempunyai iman atau mungkin anda seorang munafik atau anda orang fasik atau bahkan anda kafir, tidakkah anda takut sama pemilik jagat raya ini yaitu ALLAH SWT yang mengenggan jiwa kita semuanya. semoga para penguasa dinegeri ini dapat berpikir dengan iman dan taqwa.
Diposkan oleh sahid mujahidin di 07:17
0 komentar: