Saturday, October 01, 2005

disalah artikan

Pengaturan Thread Cari dlm Thread Ini Mode Tampilan
10 Sep 2005, 08:31:59 #78
nokdesi
Aktivis MyQ


Tgl. Bergabung: 12 Aug 2005
Lokasi: Jakarta
Posts: 954

Sapa yang gak suka sama afeksi.
Kutipan:
Dikirim oleh rini_aisyah
@nokdesi.... .. dah.. hidup indonesia !!


Afwan ya kak Rini klo desi lagi tulalit alias terkena roaming gituh.
Klo kata abah, timbulnya salah pengertian itu sebetulnya bukan hal yang salah.
Sebutan salah pengertian itu kan berasal dari satu pihak. (katakan saja Ikhwan)
Sementara pihak yang lain (akhwat) beranggapan sebagai hal yang sepatutnya.
Klo kata desi nih yah kak Rini, kan belum ada kamus baku akan afeksi.
Pada dasarnya setiap orang suka akan afeksi (kirata, perhatian.)
Afeksi bisa hadir dalam tindakan, melakukan sesuatu. Verbal, melisankan.
Bahasa tubuh, gaya dan isyarat. Bahasa wajah, mimik misalnya. Bahasa hati, sikap.
Sengaja atau gak sengaja semua kehadiran itu bisa saja muncul serempak.
Bergantung kepada niat, maksud, kehendak, tujuan dari pelaku yang diungkapkan dalam tindakannya. Gerakan ini terdengar, terbaca, terasa, patut diduga, oleh penerima.
Kondisi ini bisa diterima dalam satu kesatuan makna oleh kedua belah pihak.
Apabila kondisi psikisnya nyaris sama, punya pengertian dan parameter yang sama.Keduanya sekufu dan homofili.
Maksudnya kemampuan berkomunikasi mereka seimbang membuat saling pengertian.
Salah pengertian baru bisa terjadi apabila psikologis ada perbedaan nilai sudut pandang.
Sesuatu pada suatu ketika yang biasa bagi pelaku, menjadi yang istimewa bagi penerima.
Perihal yang disiapkan secara Rhuaarrr biasa oleh pelaku, dianggap lumrah oleh penerima.
Kenapa? ya tentunya karena terjadi perbedaan bahkan selisih nilai diantara keduanya.
Kayaknya telah terjadi perbedaan persepsi diantara keduanya atas apa yang terjadi.
Untuk mengeliminasikannya diperlukan komunikasi lanjutan agar timbul kesefahaman.
Seperti pepatah Belanda, katakan sesuatu agar orang tahu yang ada dihatimu.
Klo tidak, maka akan kita biarkan terjadi salah baca afeksi menurut persepsi yang salah.
Klo suasana hati lagi okeh tentunya hasil dekoding juga okeh makanya jadi betul arti.
Tapi klo suasana hatinya lagi tulalit, hasil dekoding jadi ikutan error matak salah arti.
Afwan klo desi masih oot, padahal dimaksudkan agar desi gak tampak oot saja.

Kamususil.
Kirata = dikira kira agar tampak nyata.
Homofili = sukses komunikasi.

No comments: